30. Al-Kariim, Al-Akram (Allah yang Maha Mulia)
(Kitab Fikih Asmaul Husna)
Ustadz Muhammad Romelan حَفِظَهُ الله تعالى
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Bapak ibu saudara saudari
Asma Allah Al Karim Al Akrom semua diambil dari kata Karom, Al Karom dalam bahasa Arab artinya yang Maha Mulia, Yang Maha Derma
Yang pertama Al Karim, Allah yang maha mulia
Disebutkan dalam 3 ayat dalam Al Quran
Yang pertama dalam surat an Naml ayat 40
Barang siapa yang bersyukur, sesungguhnya bersyukur untuk dirinya sendiri, dan barangsiapa yang kufur, maka sesungguhnya Tuhanku yang maha kaya
Dalam pertemuan sebelumnya kita bahas Al Ghaniy yang maha kaya
Allah sandingkan yang maha kaya dan maha derma
Orang-orang yang bersyukur kepada Allah hakekatnya bersyukur untuk dirinya sendiri. Jika kalian bersyukur maka aku tambahkan nikmatku. Maka hakekatnya ketika bersyukur maka untuk dirinya sendiri.
Allah tidak butuh dengan syukur hambanya, maka ketika bersyukur kembali kepada dirinya sendiri
KEtika seorang hamba kufur kepada nikmat, apakah itu merugikan Allah? maka jawabanya tidak, kenapa? karena Allah maha kaya
Maha kayanya Allah pada pertemuan sebelumnya, seandainya langit dan bumi itu dihilangkan maka itu tidak menghilangkan kekayaan Allah
Seandainya seluruh jin dan manusia kufur kepada Allah, maka tidak mengurangi kemuliaan Allah, tidak mengurangi kekayaan Allah
KEmudian surat Al Infithar ayat 6, wahai manusia apa yang membuat kalian tertipu, lalai, terlena di jalan menuju Tuhanmu?
Disebutkan asma Allah Tuhanmu yang maha mulia, yang maha derma
Ketika manusia kufur kepada Allah, padahal Tuhanmu maha mulia, maha derma. Ini untuk mengingatkan sungguh ruginya kalian, tertipu di jalan Allah SWT
Kemudian surat Al Mu'minun ayat 16, maha suci Allah yang maha merajai atau yang maha benar, tidak ada illah yang benar kecuali Dia, rabbul arsyi karim, Tuhannya arsy yang maha mulia
Ada 2 bacaan untuk al karim, al karimi, al karimu
Al karimi menyifati sifat Allah
Sebagian bacaan dengan al karimu, Tuhan yang maha derma
Asma Allah yang kedua Al Akram, yang paling mulia, yang paling derma. Ini hanya ada dalam 1 surat. Iqro warubbukal akrom
Maknanya al karim dan al karom yaitu yang maha mulia, yang maha derma
Allah yang maha mulia yaitu yang maha banyak kebaikannya dan yang maha besar manfaatnya. Yaitu Allah yang paling baik dan paling mulia
Kalau disebut ada orang yang derma, baik sekali, selalu berbagi dengan kekayaannya yang melimpah, tidak pernah diam melihat orang orang yang membutuhkan, tentu bayangan kita orang itu sangat mulia
Adapun Allah SWT keutamaannya itu yang paling sempurna
Dermanya Allah memberikan semuanya untuk yang dilangit dan di bumi, contohnya kita, dermanya Allah untuk kita semua tidak ada hentinya, dimana kita bernafas, adakah oksigen yang habis karena dihirup manusia? jawabannya tidak ada yang habis
Darah kita yang mengalir, pernahkah berhenti? Tidak pernah. Dari semua kenikmatan Allah semuanya terus menerus. Inilah dermanya Allah untuk diri masing-masing. Bagaimana dengan dermanya Allah untuk alam semesta
Maka sifat mulia Allah, sifat derma Allah mencakup segala sisi, diantaranya
Allah yang memiliki segala pujian, segala keindahan, segala pujian hanya milik Allah, maka Allah SWT tidak memberi kecuali dengan pemberian yang terbaik, Allah SWT kebaikannya melimpah, tidak terbatas, tidah terhitung. Kebaikan Allah SWT kebaikan yang terus menerus
Dari lahir sampai meninggal Allah berikan segala kenikmatan yang sangat melimpah, yang sangat terus menerus tanpa henti
Allah SWT yang memiliki segala kebaikan, Allah yang dijauhkan dari segala yang kurang. Ini jamaah, Al mukrom al mun;im al mutaqaddir, Allah yang memberikan segalanya untuk alam semesata. Allah memberi tidak untuk meminta ganti. Kalau mahluk memberi untuk mendapat ganti.
Kenapa bersedekah? Kita berharap untuk mendapatkan sesuatu sedangkan Allah memberi tanpa berharap mendapatkan ganti, Allah memberi tanpa sebab
Ini menyebutkan sifat dermanya Allah, Allah memberi tanpa sebab. Ini mulianya Allah SWT semuanya yang ada di alam semesta diberi, jamaah dalam hadits yang shahih, kalau dunia ini berharga di sisi Allah maka Allah tidak akan memberikan air kepada orang kafir setetes pun, ternyata dunia seisinya di sisi Allah tidak ada harganya, bahkan buat kita apakah sama dengan sayap seekor nyamuk? maka tidak
Maha dermanya Allah memberi kepada yang butuh dan yang tidak butuh, Allah memberi kepada semuanya, kalau manusia memberi kepada orang yang butuh tapi Allah memberi kepada alam semesta semuanya tanpa kecuali
Maha mulianya Allah, Allah berjanji dan menepati janji, Semua permintaan hambanya dikabulkan, yang kecil yang besar semuanya dikasih Allah SWT. Allah tidak menyianyiakan hambanya yang kembali kepada Allah. Allah muliakan hamba yang bertobat
Seandainya mereka penduduk negeri mereka beriman dan bertakwa maka kami berikan berkah dari langit dan bumi, maka kemakmuran yang ada di langit dan di bumi Allah keluarkan, kalau manusia itu beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.
Allah yang mengampuni semua dosa-dosa.
Allah jumpa dengan hambanya yang banyak dosa, Allah sangat cinta dengan hamba yang kembali kepada Allah, ini maha mulianya Allah SWT
Maka inilah Allah SWT al karim yang maha mulia, Allah yang banyak kebaikannya, yang melimpah pemberiannya, Allah yang terus menerus memberikan kebaikan, tidak berhenti memberikan kebaikan, yang di bumi ini kita makan tidak ada habisnya, padahal bumi ini panjang umurnya dan kita umat manusia terakhir, dari adam kepada manusia terakhir perjalanannya sangat panjang, maka makanan tidak habis, kalau dihitung penduduk negeri Indonesia saja makan beras sehari berapa kilo, 270 atau 280jt manusia di negeri ini makan beras, sehari berapa kilo kebutuhannya? kalau dihitung banyak sekali, tapi pertanyaannya, apakah habis? alhamdulillah tidak, ada saja nasi
Pernah merasakan nasi jagung? berbeda dengan nasi, nasi jagung ternyata menyerap air
Kenikmatan yang luar biasa kalau kita tafakkur tadabbur, apalagi kalau kebutuhan beras untuk manusia yang ada di bumi, tidak habis karena Allah maha mulia
itu maha mulianya Allah untuk manusia, ingat pembahasan yajuj dan majuj, ketika sudah keluar dari temboknya, saat hari kiamat, ada 2 gunung yang ditutup oleh Nabi Dzulkarnaen, setiap hari mereka melubangi lubang tersebut, ternyata besok sudah kembali semula sampai tanda besar hari kiamat, sampai mereka mengatakan kita lanjutkan esok hari, insya Allah, maka esok harinya didatangi masih berlubang karena mereka mengucapkan Insya Allah
Mereka 2 kabilah suku besar yang sangat merusak, tidak ada danau yang dibuat merusak, dan 1 orangnya tidak akan mati apabila 1 orangnya lebih dari 1000, Makanya lebih banyak jumlahnya dibandingkan dengan manusia yang ada di bumi lebih banyak yajuj majuz
Allah binasakan dengan ulat yang menempel di leher leher tengkuk mereka kemudian mereka mati semua berbarengan sehingga bumi penuh dengan bangkai yajuj majuz, bangkai penuh di atas muka bumi, maka meminta nabi Isa berdo;a, maka muncullah burung-burung seperti leher unta, lalu dibawa ke laut, tapi masih tersisa. Cairan dari orang mati itu baunya tida bisa dihilangkan, mau dicuci dengan sabun, Maka manusia meminta lagi kepada Nabi Isa maka Allah turunkan hujan yang deras di muka bumi, sehingga bersih. Setelah itu manusia memimpin di dunia selama 7 tahun kemudian meninggal
Allah maha mulia, Dia Allah SWT maha mulia, kemuliaan Allah tidak ada habisnya, maha mulianya Allah tanpa ada cacat tanpa ada kurang, itu dari sifat Allah. Kalau manusia sesempurna apapun banyak kurangnya, secantik apapun tetap ada kurangnya
Sebagus apapun banyak kurangnya, apalagi kalau lihat dalamnya, ya Allah itu manusia, tapi Allah yang maha mulia tanpa ada cacatnya
Demikian Allah memberi kepada hamba apapun yang diberikan, maka kalau berbicara rahmat Allah ada 2
Rahmat umum dan rahmat khusus. Rahmat umum untuk semua manusia, rahmat khusus Allah berikan yang untuk yang beriman, apakah sama rahmatnya? tidak sama, Allah sangat sayang kepada hambanya, kedudukan nya sangat mulia hamba yang berimana
Segala bumi semuanya milik Allah, jin dan manusia milik Allah, malaikat milik Allah, siapa yang memberi> Allah, segala kenikmatan milik siapa? milik Allah
Allah maha kaya dan maha terpuji, al karim al akrom maka kesimpulannya sebesar besar sebab untuk meraih kemuliaan Allah adalah takwa. Bagaimana kita mendapat kemuliaan Allah? dengan takwa, baik sendirian maupun terang-terangan, maka kita bertakwa kepada Allah SWT, sesungguhnya yang paling mulia diantara kalian yang paling bertakwa
Thoyib demikin bapak ibu
Kita cukupkan untuk perjumpaan di pagi yang berbahagia ini, alhamdulillah segala puji dan syukur hanya milik Allah, majelis yang mulia di pagi hari ini kita akhiri dengan doa kafaratul majelis
Kalau ada salahnya mohon maaf, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakkatuh