Menjauhi dosa-dosa besar (Sifat Ibadurrahman) - Ustadz Feri Septianto حَفِظَهُ الله تعالى
Sifat Ibadurrahman
Ustadz Feri Septianto
Insya Allah pada kesempatan kali ini melanjutkan kembali sifat sifat hamba Allah yang luar biasa, yang disebutkan di dalam Al Qur'an.
Mengapa disebutkan di dalam Al-Qur'an. Disebutkan di dalam Al Qur'an untuk diamalkan bukan hanya dibaca.
Mengapa perlu mengamalkan Al Qur'an?
Karena Al Qur'an adalah petunjuk bagi orang yang beriman.
Pada kali ini menyelesaikan sifat Ibadurrahman yang kelima.
Di dalam surat Al Furqon disebutkan sifat Ibadurrahman adalah meninggalkan dosa dosa besar (kabair).
Tidak ada manusia yang bebas dari dosa dosa. Orang yang beriman takut akan neraka Allah SWT.
Ada orang yang lalai dan lali (bahasa Jawa).
Ada orang orang yang ketika berbuat dosa tapi tidak takut akan hukuman balasan (neraka) dari Allah.
Terkadang orang tua kita bila menyayangi kita suka menegur. Begitu juga Allah menegur hamba Nya karena sifat sayang Allah kepada hamba-Nya.
Murid Hasan Al Basri pernah menanyakan kerasnya hati, kata Hasan Al Basri adalah lunakkanlah hati dengan mengingat Allah SWT.
Apabila orang sakit maka akan berobat maka orang yang sakit hatinya tentunya juga harus mencari obatnya yaitu dengan mengingat Allah SWT.
Sifat Ibadurrahman adalah tidak musyrik, tidak membunuh, dan tidak berzina.
Islam adalah agama yang mengajarkan kasih sayang, tidak mengajarkan membunuh, walaupun banyak tuduhan bahwa agama Islam adalah agama yang keras.
Coba kita pelajari sejarah bagaimana ajaran Islam, Islam mengajarkan kasih sayang tidak mengajarkan kekerasan.
Julukan umat Islam yang keras muncul atau berasal dari mana?
Itu adalah muncul dari framing orang luar Islam.
Walaupun dalam kondisi perang ada kondisi harus keras, tapi dalam keseharian tidaklah demikian.
Sifat musyrik adalah sifat manusia yang tidak akan diampuni apabila tidak bertaubat selama hidupnya.
Lain halnya apabila orang tersebut sempat bertaubat ketika masih hidup. Allah maha pengampun.
Sama halnya dengan Fir'aun yang tidak diterima taubatnya karena beriman ketika nyawa sudah di kerongkongan, sudah terlambat.
Apa contoh orang yang menyekutukan Allah, contoh nya adalah orang yang berdoa kepada selain Allah SWT, atau orang yang menyembelih hewan bukan karena Allah.
Hancurnya dunia dan isinya lebih ringan dibandingkan meninggal nya wafatnya 1 orang yang beriman di sisi Allah.
Ada 2 hal yang pertama akan diadili di akherat yaitu sholat dan masalah darah (bunuh membunuh).
Dosa yang ketiga yaitu zina adalah dosa yang sangat keji, yang membuat hati rusak.
=p>Semua maksiat membawa hari menjadi rusak, dan perbuatan zina ini juga demikian. Bukan hanya merusak diri sendiri tapi juga merusak orang lain/masyarakat.Kita harus perbaiki masyarakat dimulai dengan diri kita sendiri dan juga keluarga kita sendiri.
Sehingga kita harus saling mengingatkan.
Adzab itu hampir hampir turun bukan kepada orang yang melakukan maksiat, tapi turun kepada orang yang membiarkan kemungkaran.
Di Indonesia ada program impian Indonesia Emas tahun 2045. Bagaimana bangsa kita bisa menjadi hal tersebut apabila anak muda jaman sekarang kondisinya rusak, maka kita harus mengingatkan diri kita, keluarga kita dan orang orang yang ada di sekian kita.
Kita tidak membenci siapapun tapi membenci kemungkaran.
Memang ini adalah tugas yang tidak ringan, tugas para Nabi dan Rasul, namun akan terasa ringan apabila mengingat balasan surga.
Islam bukan hanya mengharamkan zina tapi semua perbuatan yang menuju ke arah zina, maka Allah mengatakan jangan mendekati zina. Allah tidak mengatakan mengharamkan zina tapi melarang mendekati zina.
Salah satu perbuatan yang mendekati zina adalah berkumpulnya wanita dan laki laki dalam 1 forum.
Itu semua bukan untuk menekan kita tapi untuk menjaga kita.
Karena Allah tahu dibalik meninggalkan itu kita akan selamat dalam hidup.
Setelah Allah menyebutkan ketiga dosa besar tadi maka Allah menyebutkan ada ancaman dosa yang pedih.
Dibaliknya ada dosa yang besar dan adzab yang dilipatgandakan.
Kemudian Allah memberikan pengecualian yaitu ampunan Allah untuk orang yang berbuat dosa namun cepat kembali bertaubat kepada Allah.
Begitulah Al Qur'an memberikan ancaman dan juga kabar gembira.
Kemudian orang bertaubat bukan hanya bertaubat tapi juga melaksanakan amal shalih, karena sesungguhnya amal baik dan kebaikan kebaikan yang kita lakukan akan menghapus dosa dosa yang kita kerjakan.
Contohnya adalah shalat akan menghapus dosa dosa yang terjadi diantara waktu kedua shalat tersebut.
Dan juga antara 1 ramadhan dan Ramadhan yang lain akan menghapus dosa dosa diantara waktu keduanya.
Penghapusan dosa tersebut terjadi walaupun tanpa kita sadari.
Demikian juga berangkat ke kajian dan juga wudhu, dosa akan ikut mengalir bersama air wudhu.
Orang yang berdosa akan dihukum dan dilipatgandakan azabnya kecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal shalih. Maka Allah akan ganti keburukan dosa dosa mereka dengan kebaikan kebaikan.
Kenapa kita diciptakan suka bersalah, agar kita bisa merasakan makan sifat Allah Al Ghafur yang maha pengampun.
Orang yang salih adalah bukan orang yang tidak berbuat salah akan tetap orang salih adalah orang yang apabila berbuat salah maka segera bertaubat kembali kepada Allah.
Wallahu a'lam bisshowab