Fikih Istighfar - Ustadz Ammi Nur Baits

1
Video

2
Ringkasan

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Melanjutkan pembahasan kitab tazkiyatun nafs pada bab seputar fikih istighfar, setelah membahas aneka racun bagi hati kemudian bagaimana cara pengobatannya mulai dari dzikrullah hingga tilawatul qur'an.

Kemudian penulis menjelaskan tentang istighfar, dimana istighfar adalah memohon pertolongan, bentuk maghfirah berlindung dari dampak buruk dosa disamping ditutupi juga dosa itu.

Istighfar maknanya memohon agar diberi maghfirah artinya menutupi, maka al maghfirah didefiniskan menghindari dampak buruk dosa artinya ampunan dan ditutupi. Dosa sudah ada, dampak buruknya yang dihilangkan ditambah ditutupi oleh Allah sehingga tidak dipermalukan dengan dosa tersebut.

Beberapa istilah yang terkait diantaranya:
1. Rahmat ; ampunan untuk dosa mendatang
2. Afwu ; ampunan tanpa tuntutan
3. Maghfirah ; ampunan dosa yang lalu

Para Nabi diperintahkan untuk istighfar termasuk Rasulullah ﷺ, sebagaimana firman Allah سبحانه و تعالى dalam Surat An-Nasr Ayat 3:

فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَٱسْتَغْفِرْهُ ۚ إِنَّهُۥ كَانَ تَوَّابًۢا

Artinya: Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.

Kemudian dalil berikutnya firman Allah سبحانه و تعالى dalam Surat Muhammad Ayat 19:

فَٱعْلَمْ أَنَّهُۥ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ وَٱسْتَغْفِرْ لِذَنۢبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَٱلْمُؤْمِنَٰتِ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ مُتَقَلَّبَكُمْ وَمَثْوَىٰكُمْ

Artinya: Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah (yang berhak disembah dengan benar) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat kamu tinggal.

Dalam sebuah hadits disebutkan,

نْ كُنَّا لَنَعُدُّ لِرَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فِى الْمَجْلِسِ الْوَاحِدِ مِائَةَ مَرَّةٍ « رَبِّ اغْفِرْ لِى وَتُبْ عَلَىَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ »

Artinya: Sungguh, kami menghitung Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam satu majelis mengucapkan (doa) berikut sebanyak 100 kali Ya Rabbi! Ampunilah aku dan terimalah taubatku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. [HR. Abu Daud, at-Tirmidzi, al-Bukhâri dalam al-Adabul Mufrad dari Ibnu Umar Radhiyallahu anhuma

Istighfar senantiasa digandengkan dengan taubat, ketika itu maka istighfar permohonan ampun secara lisan sedangkan taubat dipahami sebagai bentuk meninggalkan dosa baik secara amal perbuatan maupun secara batin, tidak ada keinginan untuk mengulang di waktu yang lain. Taubat nasuha itu taubat secara lahir dan batin, karena ada yang taubat secara batin namun secara lahiriah belum bisa meninggalkan semisal orang yang terjerat hutang riba.

Wallahu 'alam

Youtube: Fikih Istighfar | Ustadz Ammi Nur Baits

Facebook: Fikih Istighfar | Ustadz Ammi Nur Baits

#tafsir #salam #shalat #dzikir

3
Isi Ceramah

Isi ceramah lengkap

Home | Kajian | ANB | Tazkiyatun Nufs | Fikih Istighfar

Mutiara Hari Ini

Abu Zubair Hawaary
Akan datang suatu hari kematian menjemputku, tinggallah segala apa yang telah kutulis. Oh andai saja setiap yang membacanya berdo’a untukku, agar Allah Ta’ala melimpahkan ampunan untukku, serta memaafkan kekurangan dan buruknya perbuatanku.
[al Jumu’ah/62 : 10]
“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung“.

Kontak

Ukhuwah, kritik, saran, masukan silakan hubungi:

Klik Di Sini