Aneka Cabang Iman (Kitab Riyadhus Shalihin)
Ustadz Ammi Nur Baits
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Melanjutkan kajian rutin bersama jamaah Masjid As Salaam Minomartani, membahas hadits pada kitab Riyadhus Shalihin pada bab cabang-cabang iman.124 - الثامن عَنْهُ، قَالَ قَالَ رَسُول الله - صلى الله عليه وسلم «يَا نِسَاءَ المُسْلِمَاتِ، لاَ تَحْقِرنَّ جَارَةٌ لِجَارَتِهَا وَلَوْ فِرْسِنَ شَاةٍ» مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
124. Kedelapan Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu katanya Rasulullah ﷺ bersabda Hai kaum muslimat -wanita Islam, janganlah seorang tetangga itu menghinakan tetangganya, sekalipun yang diberikan oleh tetangganya itu hanya berupa kaki kambing. (Muttafaq 'alaih).
Nabi ﷺ mengajarkan agar tidak meremehkan kebaikan sekecil apapun, sebagaimana Rasulullah ﷺ berkata pada Jabir bin Sulaim,
وَلاَ تَحْقِرَنَّ شَيْئًا مِنَ الْمَعْرُوفِ وَأَنْ تُكَلِّمَ أَخَاكَ وَأَنْتَ مُنْبَسِطٌ إِلَيْهِ وَجْهُكَ إِنَّ ذَلِكَ مِنَ الْمَعْرُوفِ
Artinya: “Janganlah meremehkan kebaikan sedikit pun walau hanya berbicara kepada saudaramu dengan wajah yang tersenyum kepadanya. Amalan tersebut adalah bagian dari kebajikan.” (HR. Abu Daud no. 4084 dan Tirmidzi no. 2722. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih. Al Hafizh Ibnu Hajar menyatakan bahwa hadits ini shahih).
Terkadang sebagian orang enggan memberikan sesuatu karena khawatir komentar manusia jika dianggap kecil.
125 - التاسع عَنْهُ، عن النَّبيّ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ «الإيمانُ بِضْعٌ وَسَبعُونَ أَوْ بِضعٌ وسِتُونَ شُعْبَةً فَأفْضَلُهَا قَولُ لاَ إلهَ إلاَّ اللهُ، وَأَدْنَاهَا إمَاطَةُ الأذَى عَنِ الطَّريقِ، والحَياءُ شُعبَةٌ مِنَ الإيمان». مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
125. Kesembilan Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu pula dari Nabi ﷺ., sabdanya Iman itu ada tujuh puluh lebih atau enam puluh lebih -lebihnya ialah antara tiga sampai sembilan- cabangnya. Maka yang terutama sekali ialah ucapan La ilaha illallah, sedang yang terendah sekali ialah melemparkan apa-apa yang berbahaya dari jalan. Perasaan malu -berbuat keburukan- adalah salah satu cabang dari keimanan. (Muttafaq 'alaih)
Iman menurut Ahlus Sunnah adalah keyakinan batin, ucapan lisan, dan perbuatan anggota badan, iman bisa bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengan kemaksiatan. Allah سبحانه و تعالى berfirman dalam Surat Al-Fath Ayat 4:
هُوَ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ ٱلسَّكِينَةَ فِى قُلُوبِ ٱلْمُؤْمِنِينَ لِيَزْدَادُوٓا۟ إِيمَٰنًا مَّعَ إِيمَٰنِهِمْ ۗ وَلِلَّهِ جُنُودُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ وَكَانَ ٱللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا
Artinya Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana,
Cabang-cabang iman terdiri dari ketaatan baik keyakinan, ucapan lisan dan amalan anggota badan. Para ulama mengumpulkan cabang-cabang iman berlandaskan dalil-dalil dari Al Quran dan As Sunnah.
Wallahu 'alam
Youtube: Aneka Cabang Iman | Ustadz Ammi Nur Baits (https://www.youtube.com/live/UZvwuz5YYVk?si=jWniZsnMyLDQvyvL)
Facebook: https://fb.watch/vyoTBQOGnv
#aneka #cabang #iman #hadits #kebaikan
Isi ceramah lengkap