Allah Berterimakasih Kepadanya (Kitab Riyadhus Shalihin)

Ustadz Ammi Nur Baits

حَفِظَهُ الله تعالى

1
Video

2
Ringkasan

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Melanjutkan pembahasan hadits kitab Riyadhus Shalihin pada bab menerangkan banyaknya jalan-jalan kebaikan

126. Kesepuluh Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu lagi bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda Pada suatu ketika ada seorang lelaki berjalan di suatu jalan, ia sangat merasa haus, lalu menemukan sebuah sumur, kemudian turun di dalamnya terus minum. Setelah itu iapun keluarlah. Tiba-tiba ada seekor anjing mengulur-ulurkan lidahnya sambil makan tanah karena hausnya, Orang itu berkata -dalam hati Sesungguhnya anjing ini telah sampai pada kehausan sebagaimana yang telah sampai padaku tadi. Iapun turun lagi ke dalam sumur lalu memenuhi sepatu khufnya dengan air, kemudian memegang sepatu itu pada mulutnya, sehingga ia keluar dari sumur tadi, terus memberi minum pada anjing tersebut. Allah berterima kasih pada orang tadi dan memberikan pengampunan padanya. Para sahabat bertanya Ya Rasulullah, apakah sebenarnya kita juga memperoleh pahala dengan sebab memberi -makan minum- pada golongan binatang Beliau ﷺ menjawab Dalam setiap hati yang basah -maksudnya setiap sesuatu yang hidup yang diberi makan minum -ada pahalanya. (Muttafaq 'alaih) Dalam sebuah riwayat dari Imam Bukhari disebutkan demikian Allah lalu berterima kasih pada orang tersebut, kemudian memberikan pengampunan padanya, lalu memasukkannya ke dalam syurga. Dalam riwayat lain dari Bukhari dan Muslim disebutkan pula Pada suatu ketika ada seekor anjing berputar-putar di sekitar sebuah sumur, hampir saja ia terbunuh oleh kehausan, tiba-tiba ada seorang pezina -perempuan- dari golongan kaum pelacur Bani Israil melihatnya. Wanita itu lalu melepaskan sepatunya kemudian mengambilkan air untuk anjing tadi dan meminumkan air itu padanya, maka dengan perbuatannya itu diampunilah wanita tersebut.

Sifat terpuji yang hendaknya dimiliki setiap hamba adalah tepa slira yakni merasakan apa yang dirasakan orang lain, karena begitu dia akan berusaha membantu menghilangkan kesusahan orang lain baik dalam perkara dunia maupun agamanya. Jika seseorang mampu bersikap baik sekalipun kepada hewan maka terlebih lagi apabila dengan manusia tentu perkaranya lebih mudah.

Manusia dimotivasi untuk mengharapkan pahala dan menjauhi azab neraka, sebagaimana firman Allah dalam Surat Al-Hijr Ayat 49:

۞ نَبِّئْ عِبَادِىٓ أَنِّىٓ أَنَا ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ

Artinya Kabarkanlah kepada hamba-hamba-Ku, bahwa sesungguhnya Aku-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,

Kemudian firmanNya dalam Surat Al-Hijr Ayat 50:

وَأَنَّ عَذَابِى هُوَ ٱلْعَذَابُ ٱلْأَلِيمُ

Maka kita kenal ada 3 prinsip yakni ;
1. Raja' (rasa harap) yang tegak lurus dengan keyakinan seorang hamba,
2. Khauf (rasa takut) fungsinya adalah untuk mengendalikan hamba agar tidak berbuat maksiat
3. Mahabbah (rasa cinta)

Youtube:
https://www.youtube.com/watchv=PqyVYkJ7bPI

Facebook
https://fb.watch/vHDC6i-v07

#terimakasih #minum #pahala #azab

3
Isi Ceramah

Isi ceramah lengkap

Daftar Isi | Kajian | ANB | Kitab Riyadhus Shalihin | Allah Berterimakasih Kepadanya

Mutiara Hari Ini

Abu Zubair Hawaary
Akan datang suatu hari kematian menjemputku, tinggallah segala apa yang telah kutulis. Oh andai saja setiap yang membacanya berdo’a untukku, agar Allah Ta’ala melimpahkan ampunan untukku, serta memaafkan kekurangan dan buruknya perbuatanku.
[al Jumu’ah/62 : 10]
“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung“.

Kontak

Ukhuwah, kritik, saran, masukan silakan hubungi:

Klik Di Sini