Tidak Adil kepada Allah - Ustadz Ammi Nur Baits
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Masalah Jahiliyah ke-31 adalah Allah سبحانه و تعالى adalah Mensucikan Makhluk dari Kekurangan yang Justru Mereka Nisbatkan Kepada Allah, seperti penyucian para pendeta mereka dari memiliki anak dan istri karena mereka mengatakan , Orang-orang yang ingin meraih derajat kesempurnaan, seperti para rahib dan orang-orang semisal mereka, mengangkat tingkatan diri mereka dengan tidak menyentuh noda menikmati perempuan sebagai bentuk meneladani al-Masih 'alaihisalam.Perhatikanlah kerdilnya akal mereka dan buruknya apa yang telah menggiring kepada kesesatan mereka, hingga mereka mencela Nabi kita Muhammad ﷺ karena beliau menikah. Dan alangkah tepat yang dikatakan oleh al-Faruqi dalam rangka membantah sebagian pendeta Nasrani,
Katakan kepada personil yang menjadi teladan para pendeta Jaliyuk Betrik komandan pasukan Romawi yang berketuhanan, Engkau yang mengklaim bahwa pernikahan merupakan kekurangan, Dari orang-orang yang dijaga oleh Allah dari kekurangan Sementara engkau lupa (keyakinan kalian) menikahnya Tuhan yang kalian sembah, Dengan Maryam dalam klaim setiap orang yang menganut trinitas.
Nabi Isa bin Maryam masih hidup dan belum mati sampai hari ini. Orang Yahudi tidak membunuh beliau dan tidak menyalib beliau. Namun Allah serupakan seseorang dengan beliau, dan dialah yang disalib. Dan Allah mengangkat Isa ke langit dengan badan dan ruhnya. Beliau sampai hari ini berada di langit.
Dan barangsiapa dari orang-orang Arab yang menjadikan para malaikat sebagai anak-anak perempuan bagi Allah, maka mereka bersikap keras kepada anak-anak perempuan, lalu membuat kebiasaan mengubur mereka hidup-hidup dan bahkan membunuh mereka, lalu mereka menisbatkannya bagi Allah apa yang mereka tidak sukai itu.
Maksudnya, bahwa perkataan seperti ini dan keyakinan-keyakinan semacamnya, muncul dari kejahilan akan apa yang dibawa oleh para rasul dan karena tidak menggunakan akal. Dan jika tidak orang-orang yang memiliki bashirah tidak mungkin terjatuh dalam cela seperti ini. Allah berfirman;
وَرَهْبَانِيَّةً ابْتَدَعُوهَا مَا كَتَبْنَاهَا عَلَيْهِمْ إِلَّا ابْتِغَاء رِضْوَانِ اللَّهِ فَمَا رَعَوْهَا حَقَّ رِعَايَتِهَا فَآتَيْنَا الَّذِينَ آمَنُوا مِنْهُمْ أَجْرَهُمْ وَكَثِيرٌ مِّنْهُمْ فَاسِقُونَ }الحديد27
Artinya: “...dan mereka mengada-adakan rahbaniyyah padahal Kami tidak mewajibkannya kepada mereka tetapi (mereka sendirilah yang mengada-adakannya) untuk mencari keridhaan Allah, lalu mereka tidak memeliharanya dengan pemeliharaan yang semestinya. Maka Kami berikan kepada orang-orang yang beriman di antara mereka pahalanya dan banyak di antara mereka orang-orang fasik” (QS al Hadid27).
Rahbaniyah ialah tidak beristeri atau tidak bersuami dan mengurung diri dalam biara.
Ayat di atas menunjukkan bahwa hak untuk menentukan aturan agama adalah termasuk hak khusus Allah. Siapa saja yang mendekatkan diri kepada Allah dengan amalan yang tidak Allah syariatkan maka dia adalah pelaku bid’ah dan seorang yang menentang Allah dan rasul-Nya.
Wallahu 'alam
Youtube: Tidak Adil kepada Allah | Ustadz Ammi Nur Baits
Facebook: Tidak Adil kepada Allah | Ustadz Ammi Nur Baits
#musyrikin #nasrani #yahudi #jahiliyah #rahib #trinitas
Isi ceramah lengkap