Tepuk tangan dan Bersiul ala Jahiliyah - Ustadz Ammi Nur Baits
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Beribadah dengan meninggalkan rezeki yang baik juga meninggalkan perhiasan yang Allah keluarkan bagi hamba-hamba Nya, sebagaimana firman Allah سبحانه و تعالى dalam Surat Al-A’raf Ayat 31:۞ يَٰبَنِىٓ ءَادَمَ خُذُوا۟ زِينَتَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ وَلَا تُسْرِفُوٓا۟ ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُسْرِفِينَ
Artinya: Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan
Perhiasan ada 2 yakni :
1. Zhahir nampak dari luar berupa pakaian
2. Batin tidak nampak dari luar untuk wanita
Perbedaan antara Israf vs tabdzir;
1. Israf melakukan sesuatu yang boleh melebihi batasnya, semisal walimah nikah
2. Tabdzir melakukan sesuatu yang tidak diperbolehkan (maksiat) walaupun sedikit
Kemudian firman Allah سبحانه و تعالى dalam surat Al-A’raf Ayat 32:
قُلْ مَنْ حَرَّمَ زِينَةَ ٱللَّهِ ٱلَّتِىٓ أَخْرَجَ لِعِبَادِهِۦ وَٱلطَّيِّبَٰتِ مِنَ ٱلرِّزْقِ ۚ قُلْ هِىَ لِلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا خَالِصَةً يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ ۗ كَذَٰلِكَ نُفَصِّلُ ٱلْءَايَٰتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ
'Artinya: Katakanlah Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezeki yang baik Katakanlah Semuanya itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja) di hari kiamat. Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui.
bahwa barangsiapa yang tidak beriman kepada Allah bahkan dia menggunakan kebaikan yang dirizkikan oleh Allah sebagai sarana untuk bermaksiat kepadaNya maka ia tidaklah khusus untuk mereka dan tidak pula dibolehkan untuk mereka, bahkan dia dihukum karenanya dan atas penggunaaannya dan nikmat-nikmat itu akan ditanyakan kepadanya pada Hari kiamat.(Tafsir as-Sa'di)
إِنَّ ٱلَّذِينَ فَرَّقُوا۟ دِينَهُمْ وَكَانُوا۟ شِيَعًا لَّسْتَ مِنْهُمْ فِى شَىْءٍ ۚ إِنَّمَآ أَمْرُهُمْ إِلَى ٱللَّهِ ثُمَّ يُنَبِّئُهُم بِمَا كَانُوا۟ يَفْعَلُونَ
Meninggalkan hal yang mubah karena alasan:
1. Kesehatan
2. Selera
3. Emosi boikot produk Yahudi
4. Ibadah inilah yang dimaksud mengharamkan apa yang Allah halalkan
Tindakan Israf terhadap yang halal ada 2 :
1. Mengharamkan yang halal2. Berlebihan dalam menggunakan yang halal
Kemudian masalah jahiliyah berikutnya adalah sebagaimana firman Allah dalam Surat Al-Anfal Ayat 35:
'وَمَا كَانَ صَلَاتُهُمْ عِندَ ٱلْبَيْتِ إِلَّا مُكَآءً وَتَصْدِيَةً ۚ فَذُوقُوا۟ ٱلْعَذَابَ بِمَا كُنتُمْ تَكْفُرُونَ
Artinya Sembahyang mereka di sekitar Baitullah itu, lain tidak hanyalah siulan dan tepukan tangan. Maka rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang makna firmanNya (Sembahyang mereka di sekitar Baitullah itu tidak lain hanyalah siulan dan tepuk tangan) orang-orang Quraisy melakukan thawaf di Ka’bah dalam keadaan telanjang bulat dengan bersiul dan bertepuk tangan. “
Wallahu 'alamYoutube: Tepuk Tangan dan Bersiul ala Jahiliyah | Ustadz Ammi Nur Baits
Facebook: Tepuk Tangan dan Bersiul ala Jahiliyah | Ustadz Ammi Nur Baits
#halal #jahiliyah #haram #ibadah
Isi ceramah lengkap