Orang Pintar Pasti Benar - Ustadz Ammi Nur Baits
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Masalah jahiliyah yang ke-9 adalah orang-orang mengukur tingkat kebenaran dengan kekuatan yang dimiliki seseorang jika dia orang kuat maka dia benar, kekuatan itu bermacam-macam bisa berupa fisik, harta, maupun akal pikiran.Menentang kebenaran dengan alasan orang-orang yang diberikan kekuatan dari segi pemahaman dan kapasitas nalar serta kemampuan dan potensi diri ; dengan sangkaan bahwa hal itu akan mencegah mereka terjatuh dalam kesesatan.
Allah سبحانه و تعالى membantah hal itu terhadap mereka dengan firman-Nya;
وَلَقَدْ مَكَّنَّٰهُمْ فِيمَآ إِن مَّكَّنَّٰكُمْ فِيهِ وَجَعَلْنَا لَهُمْ سَمْعًا وَأَبْصَٰرًا وَأَفْـِٔدَةً فَمَآ أَغْنَىٰ عَنْهُمْ سَمْعُهُمْ وَلَآ أَبْصَٰرُهُمْ وَلَآ أَفْـِٔدَتُهُم مِّن شَىْءٍ إِذْ كَانُوا۟ يَجْحَدُونَ بِـَٔايَٰتِ ٱللَّهِ وَحَاقَ بِهِم مَّا كَانُوا۟ بِهِۦ يَسْتَهْزِءُونَ
Artinya: 26. Dan sungguh, Kami telah meneguhkan kedudukan mereka (dengan kemakmuran dan kekuatan) yang belum pernah Kami berikan kepada kamu dan Kami telah memberikan kepada mereka pendengaran, penglihatan, dan hati; tetapi pendengaran, penglihatan, dan hati mereka itu tidak berguna sedikit pun bagi mereka, karena mereka (selalu) mengingkari ayat-ayat Allah, dan (ancaman) azab yang dahulu mereka perolok-olokkan telah mengepung mereka. (Al-Ahqaf:26).
Dengan kekuatan yang mereka miliki kaum Ad merasa tidak butuh pada Nabi Hud dan merasa hebat sehingga tidak mau taat kepada syariat Allah.
Pada ayat yang lainnya Allah سبحانه و تعالى berfirman;
أَلَمْ يَرَوْا۟ كَمْ أَهْلَكْنَا مِن قَبْلِهِم مِّن قَرْنٍ مَّكَّنَّٰهُمْ فِى ٱلْأَرْضِ مَا لَمْ نُمَكِّن لَّكُمْ وَأَرْسَلْنَا ٱلسَّمَآءَ عَلَيْهِم مِّدْرَارًا وَجَعَلْنَا ٱلْأَنْهَٰرَ تَجْرِى مِن تَحْتِهِمْ فَأَهْلَكْنَٰهُم بِذُنُوبِهِمْ وَأَنشَأْنَا مِنۢ بَعْدِهِمْ قَرْنًا ءَاخَرِينَ
Artinya: 6. Tidakkah mereka memperhatikan berapa banyak generasi sebelum mereka yang telah Kami binasakan, padahal (generasi itu), telah Kami teguhkan kedudukannya di bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu. Kami curahkan hujan yang lebat untuk mereka dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka karena dosa-dosa mereka sendiri, dan Kami ciptakan generasi yang lain setelah generasi mereka. (Al-An`am: 6).
Kelebihan berupa pendengaran, penglihatan dan hati yang mereka miliki tidak digunakan untuk menerima, memahami dan mengikuti kebenaran dengan mensyukuri Zat yang memberi Nikmat yakni Allah سبحانه و تعالى. Tidak ada alasan bagi kita untuk tidak mempelajari agama ini karena kita telah diberikan nikmat pendengaran, penglihatan dan hati.
Berikutnya adalah Allah سبحانه و تعالى berfirman dalam Surat Al-A’raf Ayat 70;
قَالُوٓا۟ أَجِئْتَنَا لِنَعْبُدَ ٱللَّهَ وَحْدَهُۥ وَنَذَرَ مَا كَانَ يَعْبُدُ ءَابَآؤُنَا ۖ فَأْتِنَا بِمَا تَعِدُنَآ إِن كُنتَ مِنَ ٱلصَّٰدِقِينَ
Artinya: Mereka berkata Apakah kamu datang kepada kami, agar kami hanya menyembah Allah saja dan meninggalkan apa yang biasa disembah oleh bapak-bapak kami maka datangkanlah azab yang kamu ancamkan kepada kami jika kamu termasuk orang-orang yang benar.
Ini adalah bantahan dan pernyataan batilnya beralasan dengan orang-orang yang diberikan kekuatan dari segi daya memahami dan kapasitas nalar, kemampuan dan potensi diri, dengan prasangka bahwa semua itu akan mencegah mereka terjatuh dalam kesesatan.
Wallahu 'alam
Youtube: Orang Pintar Pasti Benar | Ustadz Ammi Nur Baits
Facebook: Orang Pintar Pasti Benar | Ustadz Ammi Nur Baits
#jahiliyah #bangga #duniawi #profesi #pahala
Isi ceramah lengkap