Menyembelih di Kuburan - Ustadz Ammi Nur Baits
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Masalah jahiliyah ke-79, Menyembelih di Kuburan, Allah سبحانه و تعالى berfirman,an;rfiقُلْ إِنَّ صَلَاتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِى لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ
Artinya Katakanlah sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam (QS. Al-An’am Ayat: 162)
Kemudian firmanNya:
لَا شَرِيكَ لَهُۥ ۖ وَبِذَٰلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا۠ أَوَّلُ ٱلْمُسْلِمِينَ
Artinya Katakanlah sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam (QS. Al-An’am Ayat: 162)
Kemudian firmanNya:
لَا شَرِيكَ لَهُۥ ۖ وَبِذَٰلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا۠ أَوَّلُ ٱلْمُسْلِمِينَ
Artinya: Tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah).(Al-An’am Ayat 163).
Menyembelih adalah ibadah jika ditujukan kepada selain Allah termasuk syirik akbar, dalam rangka mempersembahkan makhluk yang hidup kepada selain Allah baik dengan cara:
- disembelih,
- dipanah,
- ditombak,
- dilemparkan hewan yang masih hidup ke laut
- Tolak bala
- Mendapatkan karunia
Termasuk prinsip dakwah adalah menjelaskan kebenaran untuk membedakan dengan pelaku kesyirikan & penyimpangan. Ketika menyembelih diwajibkan membaca bismillah, karena jika tidak batal sembelihannya & haram daging sembelihannya. Rasulullah ﷺ pernah bersabda:
نذر رجل أن ينحر إبلاً ببوانة، فسأله النبي صلى الله عليه وسلم فقال (هل كان فيها وثن من أوثان الجاهلية يعبد)؟ قالوا لا. قال (فهل كان فيها عيد من أعيادهم)؟ قالوا لا. فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم (أوف بنذرك، فإنه لا وفاء لنذر في معصية الله، ولا فيما لا يملك ابن آدم) [رواه أبو داود، وإسنادها على شرطهما]
Artinya: “Ada seorang yang bernadzar akan menyembelih seekor unta di Buwanah (nama suatu tempat di sebelah selatan kota Mekkah sebelum Yalamlam, atau anak bukit sebelah Yanbu’) lalu orang itu bertanya kepada Nabi ﷺ. Nabi pun balik bertanya, “Apakah di tempat itu pernah ada berhala jahiliyah yang disembah” Para sahabat menjawab, “Tidak.” Beliau bertanya lagi, “Apakah di tempat itu pernah dilaksanakan salah satu perayaan hari raya mereka” Mereka menjawab, “Tidak.” Maka Rasululloh ﷺ bersabda, “Penuhilah nadzarmu itu. Akan tetapi tidak boleh memenuhi nadzar yang menyalahi hukum Allah dan nadzar dalam perkara yang bukan milik seseorang.” [HR. Abu Dawud, dan isnadnya menurut persyaratan Bukhori dan Muslim. Dishahihkan oleh Syaikh Albani dalam Shohihul Jami].
Thariq bin Syihab menuturkan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
دَخَلَ الْجَنَّةَ رَجُلٌ فِيْ ذُبَابٍ, وَدَخَلَ النَّارَ رَجُلٌ فِيْ ذُبَابٍ، قَالُوْا وَكَيْفَ ذَلِكَ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ مَرَّ رَجُلاَنِ عَلَى قَوْمٍ لَهُمْ صَنَمٌ لاَ يَجُوْزُهُ أَحَدٌ حَتَّى يُقَرِّبَ لَهُ شَيْئًا، فَقَالُوْا لأَحَدِهِمَا قَرِّبْ، قَالَ لَيْسَ عِنْدِيْ شَيْءٌ أُقَرِّبُ، قَالُوْا لَهُ قَرِّبْ وَلَوْ ذُبَابًا، فَقَرَّبَ ذُبَابًا فَخَلُّوْا سَبِيْلَهُ فَدَخَلَ النَّارَ، وَقَالُوْا لِلآخَرِ قَرِّبْ، فَقَالَ مَا كُنْتُ لأُقَرِّبَ ِلأحَدٍ شَيْئًا دُوْنَ اللهِ، فَضَرَبُوْا عُنُقَهُ فَدَخَلَ الْجَنَّةَ
Artinya: “Ada seseorang yang masuk surga karena seekor lalat, dan ada lagi yang masuk neraka karena seekor lalat pula, para sahabat bertanya “bagaimana itu bisa terjadi ya Rasulullah Rasul menjawab “ada dua orang berjalan melewati sekelompok orang yang memiliki berhala, yang mana tidak boleh seorangpun melewatinya kecuali dengan mempersembahkan sembelihan binatang untuknya terlebih dahulu, maka mereka berkata kepada salah satu di antara kedua orang tadi “persembahkanlah sesuatu untuknya! ia menjawab “saya tidak mempunyai apapun yang akan saya persembahkan untuknya”, mereka berkata lagi persembahkan untuknya walaupun seekor lalat! maka iapun mempersembahkan untuknya seekor lalat, maka mereka lepaskan ia untuk meneruskan perjalanannya, dan iapun masuk ke dalam neraka karenanya, kemudian mereka berkata lagi kepada seseorang yang lain persembahkalah untuknya sesuatu! ia menjawab “aku tidak akan mempersembahkan sesuatu apapun untuk selain Allah, maka merekapun memenggal lehernya, dan iapun masuk ke dalam surga.” (HR. Ahmad).
Semoga bermanfaat, Barakallahu fikum
Wallahu 'alamYoutube: Menyembelih di Kuburan | Ustadz Ammi Nur Baits
Facebook: Menyembelih di Kuburan | Ustadz Ammi Nur Baits
#jahiliyah #kuburan #menyembelih #ibadah
Isi ceramah lengkap