Menyelewengkan Kitab-Kitab Agama - Ustadz Ammi Nur Baits
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Masalah Jahiliyah ke-21 adalah Menyelewengkan Nash-Nash (Dalil-Dalil) dari Maknanya yang Haq, menyelewengkan firman Allah سبحانه و تعالى setelah mereka memahaminya dan mereka mengetahuinya. Dan betapa banyak orang-orang di zaman ini yang seperti mereka, dimana mereka menyelewengkan nash-nash lalu menakwilkannya kepada makna yang diinginkan oleh hawa nafsu mereka, sebagaimana Allah سبحانه و تعالى berfirman;أَفَتَطْمَعُونَ أَن يُؤْمِنُوا۟ لَكُمْ وَقَدْ كَانَ فَرِيقٌ مِّنْهُمْ يَسْمَعُونَ كَلَٰمَ ٱللَّهِ ثُمَّ يُحَرِّفُونَهُۥ مِنۢ بَعْدِ مَا عَقَلُوهُ وَهُمْ يَعْلَمُونَ
Masalah Jahiliyah ke-22 adalah Menyelewengkan Kitab-Kitab Agama, sebagaimana Allah سبحانه و تعالى berfirman;
وَمِنْهُمْ أُمِّيُّونَ لَا يَعْلَمُونَ ٱلْكِتَٰبَ إِلَّآ أَمَانِىَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَظُنُّونَ
Artinya: Dan di antara mereka ada yang buta huruf, tidak memahami Kitab (Taurat), kecuali hanya berangan-angan dan mereka hanya menduga-duga. (Al-Baqarah: 78).
Di antara orang-orang Yahudi ada sekelompok orang yang tidak mengetahui baca tulis. Mereka tidak mengetahui Taurat dan isinya yang menetapkan sifat-sifat Nabi Muhammad, mereka tidak memiliki apa pun selain kedustaan dan dugaan-dugaan rusak.(Tafsir Al-Muyassar)
Allah سبحانه و تعالى berfirman;
فَوَيْلٌ لِّلَّذِينَ يَكْتُبُونَ ٱلْكِتَٰبَ بِأَيْدِيهِمْ ثُمَّ يَقُولُونَ هَٰذَا مِنْ عِندِ ٱللَّهِ لِيَشْتَرُوا۟ بِهِۦ ثَمَنًا قَلِيلًاۖ فَوَيْلٌ لَّهُم مِّمَّا كَتَبَتْ أَيْدِيهِمْ وَوَيْلٌ لَّهُم مِّمَّا يَكْسِبُونَ
Artinya: Maka celakalah orang-orang yang menulis kitab dengan tangan mereka (sendiri), kemudian berkata, Ini dari Allah, (dengan maksud) untuk menjualnya dengan harga murah. Maka celakalah mereka, karena tulisan tangan mereka, dan celakalah mereka karena apa yang mereka perbuat. (Al-Baqarah: 79).
Celaka dan binasa para ulama Yahudi yang busuk, orang-orang yang menulis kitab dengan tangan mereka, kemudian mengatakan, Ini datang dari Allah. Padahal ia menyelisihi apa yang diturunkan oleh Allah kepada nabi mereka yaitu Musa alaihissalam, demi mendapatkan harta dunia. Mereka mendapatkan hukuman yang membinasakan karena mereka telah menulis kebatilan tersebut dengan tangan mereka. Mereka mendapatkan siksa yang mencelakakan karena telah mengambil imbalan dari harta yang haram seperti suap dan lainnya. (Tafsir Al-Muyassar).
Dan siapa yang memperhatikan para hakim di zaman ini dengan segala hukum-hukumnya yang mereka permainkan, menyelewengkan nash-nash kepada makna yang diinginkan hawa nafsu mereka, juga mengganti yang haq dan membantahnya sebagai imbalan sogokan yang diterimanya, dan lain sebagainya yang terjadi di zaman ini, maka pasti menjadi jelas baginya bahwa itu adalah bagaikan lautan yang tidak bertepi (yakni, terjadi secara luas dan tidak terkendali).Begitu pula para ahli bid'ah dan orang-orang yang ekstrim pada kuburan. Dan mengenai mereka ini, telah dijelaskan selain tempat ini.
2 hal yang menimpa pelaku maksiat yakni keburukan karena perbuatan maksiatnya & keburukan karena menerima uang hasil maksiatnya.
Wallahu 'alam
Youtube: Menyelewengkan Kitab-Kitab Agama | Ustadz Ammi Nur Baits
Facebook: Menyelewengkan Kitab-Kitab Agama | Ustadz Ammi Nur Baits
#yahudi #kitab #jahiliyah #agama
Isi ceramah lengkap