Mengingkari Adanya Kenabian - Ustadz Ammi Nur Baits
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Masalah Jahiliyah ke-34 adalah Mengingkari Kenabian, Mereka mengatakan sebagaimana yang Allah ceritakan dari mereka, dengan firman Nya,أُو۟لَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ هَدَى ٱللَّهُۖ فَبِهُدَىٰهُمُ ٱقْتَدِهْۗ قُل لَّآ أَسْـَٔلُكُمْ عَلَيْهِ أَجْرًاۖ إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرَىٰ لِلْعَٰلَمِينَ
Artinya: Mereka itulah (para nabi) yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutlah petunjuk mereka. Katakanlah (Muhammad), Aku tidak meminta imbalan kepadamu dalam menyampaikan (Alquran). Alquran itu tidak lain hanyalah peringatan untuk (segala umat) seluruh alam. (Al-An`am: 90).
وَمَا قَدَرُوا۟ ٱللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِۦٓ إِذْ قَالُوا۟ مَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ عَلَىٰ بَشَرٍ مِّن شَىْءٍۗ قُلْ مَنْ أَنزَلَ ٱلْكِتَٰبَ ٱلَّذِى جَآءَ بِهِۦ مُوسَىٰ نُورًا وَهُدًى لِّلنَّاسِۖ تَجْعَلُونَهُۥ قَرَاطِيسَ تُبْدُونَهَا وَتُخْفُونَ كَثِيرًاۖ وَعُلِّمْتُم مَّا لَمْ تَعْلَمُوٓا۟ أَنتُمْ وَلَآ ءَابَآؤُكُمْۖ قُلِ ٱللَّهُۖ ثُمَّ ذَرْهُمْ فِى خَوْضِهِمْ يَلْعَبُونَ
Artinya: Mereka tidak mengagungkan Allah sebagaimana mestinya ketika mereka berkata, Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepada manusia. Katakanlah (Muhammad) Siapakah yang menurunkan kitab (Taurat) yang dibawa Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, kamu jadikan Kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kamu memperlihatkan (sebagiannya) dan banyak yang kamu sembunyikan, padahal telah diajarkan kepadamu apa yang tidak diketahui, baik olehmu maupun oleh nenek moyangmu. Katakanlah, Allahlah (yang menurunkannya), kemudian (setelah itu), biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya. (Al-An`am: 91).
Tafsir ayat ini:
Firman Allah سبحانه و تعالى
وَمَا قَدَرُوا۟ ٱللَّهَ
Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan semestinya, adalah awal penetapan perkara kenabian setelah Allah سبحانه و تعالى menyebutkan tentang Nabi Ibrahim عليه السلام bahwasanya beliau menyebutkan dalil untuk menegakkan tauhid dan membantah syirik, dan Allah menetapkan hal itu dengan dalil yang paling jelas dengan arah paling terang
حَقَّ قَدْرِهِۦٓ
dengan penghormatan semestinya yakni dengan pengetahuan yang sebenar-benarnya.
Diriwayatkan dari sebagian ulama yang mengatakan bahwa maknanya Mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang sebenarnya
إِذْ قَالُوا۟
Dikala mereka berkata, dalam rangka mengingkari diutusnya para rasul dan diturunkannya kitab-kitab suci, sebagaimana bentuk kekafiran terhadap nikmat yang besar pada keduanya,
مَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ عَلَىٰ بَشَرٍ مِّن شَىْءٍۗ
Allah tidak menurunkan sesuatupun kepada manusia Yakni sedikitpun dari apapun.
Maksud mereka dengan perkataan itu adalah mencela kerasulan Nabi Muhammad ﷺ dalam bentuk celaan yang sangat. Maka dikatakan kepada mereka, sebagai bentuk mengharuskan
قُلْ مَنْ أَنزَلَ ٱلْكِتَٰبَ ٱلَّذِى جَآءَ بِهِۦ مُوسَىٰ
Katakanlah, Siapakah yang menurunkan kitab (taurat) yang dibawa oleh Musa
Maksudnya adalah bahwasanya Allah telah menurunkan kitab suci Taurat kepada Nabi Musa عليه السلام , maka tidak ada jalan bagi kalian untuk mengingkari hal itu. Artinya, mereka tidak membenarkan diturunkannya al Qur'an kepada Nabi Muhammad ﷺ.
Para Nabi itu diibaratkan saudara sebapak maksudnya sama dalam ajaran tauhid dan prinsip-prinsip beragama, namun berbeda ibunya maksudnya adalah berbeda dalam rincian syariatnya. Konsekuensinya mendustakan 1 Nabi sama saja dengan mendustakan seluruh Nabi.
Wallahu 'alam
Youtube: Mengingkari Adanya Kenabian | Ustadz Ammi Nur Baits
Facebook: Mengingkari Adanya Kenabian | Ustadz Ammi Nur Baits
#musyrikin #yahudi #jahiliyah #kenabian
Isi ceramah lengkap