Memahami Hikmah Ciptaan Allah - Ustadz Ammi Nur Baits
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Masalah Jahiliyah ke-40 adalah mencela hikmah Allah, dan bahwasanya Allah tidaklah Maha Bijaksana dalam penciptaan Nya. Maknanya bahwa Allah سبحانه و تعالى menciptakan apa-apa yang mana Dia tidak memiliki hikmah padanya, juga memerintahkan dan melarang apa-apa yang tidak memiliki hikmah apapun. Allah mengingkari hal tersebut sebagaimana firman Allah سبحانه و تعالىمَا خَلَقْنَٰهُمَآ إِلَّا بِٱلْحَقِّ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ
Artinya: Tidaklah Kami ciptakan keduanya melainkan dengan hak (benar), tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.(Ad-Dukhan: 39)
Dan yang haq itu adalah hikmah hikmah, tujuan-tujuan yang terpuji yang untuk itu Allah menciptakan semua makhluk. Dan ia memiliki banyak jenisnya:
1. Allah dikenal dengan nama-nama, sifat-sifat-Nya, perbuatan perbuatan-Nya, & ayat-ayat-Nya2. Agar Allah dicintai, diibadahi , disyukuri, diingat, dan ditaati
3. Agar dia mengatur segala urusan dan menetapkan secara pasti segala ketentuan
4. Dia memberikan balasan pahala dan hukuman
5. Agar makhluk makhluk-Nya mengetahui bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah.
6. Agar orang yang benar membenarkan-Nya
7. Agar hamba hamba-Nya mengetahui dengan pengetahuan yang sesuai dengan yang terjadi terkait bekas-bekas pengaruh nama nama dan sifat sifat-Nya (eksistensi nalar dan luar nalar)
8. Kesaksian makhluk makhluk-Nya bahwa hanya Dia semata tuhannya, yang telah menciptakannya, raja yg menguasainya, dan hanya Dialah tuhan sesembahan.
9. Terlihatnya bekas nyata dari kesempurnaan, kesucian-Nya dari kekurangan.
10. Agar tampak jelas bekas hikmah-Nya pada segala makhluk dengan meletakkan masing masing darinya pada tempatnya yang layak dengannya.
11. Bahwasannya Allah suka berbuat dermawan, memberikan nikmat, memaafkan, mengampuni dan memaklumi.
12. Allah suka disanjung, dipuji, dimuliakan, disucikan, dan diagungkan.
13. Banyaknya bukti yang menunjukkan bahwa dialah Tuhan yang mencipta dan mengatur semesta ini yang juga menunjukkan keesaan-Nya dan bahwa hanya dialah Tuhan yang berhak disembah
Hikmah mencakup latarbelakang dan tujuan. Tujuan memahami hikmah:
1. Dibatasi untuk tujuan duniawi - non muslim
2. Mengagungkan Allah - dipahami muslim
Allah سبحانه و تعالى berfirman dalam surat Shad Ayat 27:
وَمَا خَلَقْنَا ٱلسَّمَآءَ وَٱلْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا بَٰطِلًا ۚ ذَٰلِكَ ظَنُّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ ۚ فَوَيْلٌ لِّلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِنَ ٱلنَّارِ
Artinya: Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka.
Orang kafir meneliti alam ini secara detail hanya dari sisi duniawinya saja namun mengabaikan aspek hikmahnya.
Sekte Asy'ariyah banyak kebenaran ketika membantah sekte Mu'tazilah dimana mereka meyakini Allah wajib melakukan yang paling tepat akan tetapi berlebihan dalam menafikan hikmah. Semisal mereka menolak hikmah diharamkannya riba sebagai bentuk kezhaliman yang nyata, padahal perintah dan larangan Nya memiliki hikmah yang mengandung maslahat & mafsadat.
Wallahu 'alamYoutube: Memahami Hikmah Ciptaan Allah | Ustadz Ammi Nur Baits
Facebook: Memahami Hikmah Ciptaan Allah | Ustadz Ammi Nur Baits
#hikmah #makhluk #ibadah #jahiliyah
Isi ceramah lengkap