Kaya Terperdaya - Ustadz Ammi Nur Baits
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Masalah Jahiliyah ke-10 adalah Terperdayanya Orang-Orang Kaya oleh Kekayaan Mereka, menjadikan anugerah kekayaan dunia sebagai dalih (bukti) bahwa Allah mencintai mereka. Allah سبحانه و تعالى berfirman;وَقَالُوا۟ نَحْنُ أَكْثَرُ أَمْوَٰلًا وَأَوْلَٰدًا وَمَا نَحْنُ بِمُعَذَّبِينَ
Artinya: 35. Dan mereka berkata, Kami memiliki lebih banyak harta dan anak-anak (daripada kamu) dan kami tidak akan diazab.(Saba:35).
قُلْ إِنَّ رَبِّى يَبْسُطُ ٱلرِّزْقَ لِمَن يَشَآءُ وَيَقْدِرُ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
Artinya: 36. Katakanlah, Sungguh, Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan membatasinya (bagi siapa yang Dia kehendaki), tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.(Saba: 36).
Alasan menolak dakwah Nabi karena memiliki kelebihan harta dan menyangka dengan hal tersebut dicintai Allah, padahal tidaklah demikian, yang mendekatkan hamba kepada Allah adalah oleh sebab iman dan amal shalihnya, sehingga harta itu dimanfaatkan untuk ketaatan kepada Allah.
Dalam hadits Nabi ﷺ bersabda,
وَإِنَّ اللَّهَ يُعْطِي الدُّنْيَا مَنْ يُحِبُّ وَمَنْ لَا يُحِبُّ وَلَا يُعْطِي الْإِيمَانَ إِلَّا مَنْ يُحِبُّ
Artinya: “Sesungguhnya Allah memberi dunia pada orang yang Allah cintai maupun yang tidak. Sedangkan iman hanya diberikan kepada orang yang Allah cinta.” (HR. Bukhari dalam Adabul Mufrad).
Allah سبحانه و تعالى berfirman;
قَالَ إِنَّمَآ أُوتِيتُهُۥ عَلَىٰ عِلْمٍ عِندِىٓۚ أَوَلَمْ يَعْلَمْ أَنَّ ٱللَّهَ قَدْ أَهْلَكَ مِن قَبْلِهِۦ مِنَ ٱلْقُرُونِ مَنْ هُوَ أَشَدُّ مِنْهُ قُوَّةً وَأَكْثَرُ جَمْعًاۚ وَلَا يُسْـَٔلُ عَن ذُنُوبِهِمُ ٱلْمُجْرِمُونَ
Artinya: 78. Dia (Karun) berkata, Sesungguhnya aku diberi (harta itu), semata-mata karena ilmu yang ada padaku. Tidakkah dia tahu, bahwa Allah telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan lebih banyak mengumpulkan harta Dan orang-orang yang berdosa itu tidak perlu ditanya tentang dosa-dosa mereka.(Al-Qasas78)
Maka dari itu, kita mengetahui bahwa kecintaan dan keridhaan Allah, dapat diraih dengan ketaatan kepada Nya, tunduk mengikuti para Rasul Nya, dan patuh pada kebenaran dengan mengikuti bukti nyata. Sedangkan banyaknya harta dan lapangnya rezeki maupun kehidupan yang makmur, maka tidak ada dalil di dalamnya atas selamatnya dengan hal-hal seperti itu.
Dari Sahal bin Sa'ad As-Sā'idy -raḍiyallāhu 'anhu-, dia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda,
عن سهل بن سعد الساعدي ـرضي الله عنه- قَالَ رَسُول اللَّه -صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم- «لو كانت الدنيا تَعدل عند الله جَناح بَعوضة، ما سَقَى كافراً منها شَرْبَة ماء». [صحيح] - [رواه الترمذي]
Artinya: Seandainya dunia di sisi Allah nilainya sebanding dengan sayap lalat, Dia tidak akan memberi minum orang kafir walau seteguk air. (Hadits shahih - Diriwayatkan oleh Tirmiżi)
Wallahu 'alam
Youtube: Kaya Terperdaya | Ustadz Ammi Nur Baits
Facebook: Kaya Terperdaya | Ustadz Ammi Nur Baits
#jahiliyah #bangga #duniawi #profesi #pahala
Isi ceramah lengkap