Fenomena Nabi Palsu - Ustadz Ammi Nur Baits

1
Video

2
Ringkasan

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Allah سبحانه و تعالى berfirman dalam Surat Al-Fath Ayat 22:

وَلَوْ قَٰتَلَكُمُ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ لَوَلَّوُا۟ ٱلْأَدْبَٰرَ ثُمَّ لَا يَجِدُونَ وَلِيًّا وَلَا نَصِيرًا

Artinya: Dan sekiranya orang-orang kafir itu memerangi kamu pastilah mereka berbalik melarikan diri ke belakang (kalah) kemudian mereka tiada memperoleh pelindung dan tidak (pula) penolong.

Disini Allah mengabarkan bahwa sunnah Allah yang tidak pernah diganti, adalah memberikan pertolongan bagi orang-orang mukmin atas orang kafir, dan Iman yang memastikan hal itu mencakup ketaatan kepada Allah dan Rasul Nya. Maka apabila iman terkurangi dengan maksiat-maksiat, maka akan timbul apa yang seukuran dengannya, sebagaimana yang terjadi dalam Perang Uhud. Maka konsekuensi keimanan yang turun akan terhambat pula pertolongan Allah, hal ini jugalah sebab tertindasnya kaum muslimin di sebagian belahan bumi saat ini.

Maka bantuan kepada kaum muslimin yang tertindas tidak sebatas bantuan materi namun bantuan ketakwaan sebagai sebab datangnya pertolongan Allah.

Begitu pula yang Allah firmankan tentang orang munafik yaitu orang-orang yang sebenarnya kafir dalam batin tetapi tidak secara zhahir. Allah berfirman dalam surat Al-Ahzab Ayat 60:

۞ لَّئِن لَّمْ يَنتَهِ ٱلْمُنَٰفِقُونَ وَٱلَّذِينَ فِى قُلُوبِهِم مَّرَضٌ وَٱلْمُرْجِفُونَ فِى ٱلْمَدِينَةِ لَنُغْرِيَنَّكَ بِهِمْ ثُمَّ لَا يُجَاوِرُونَكَ فِيهَآ إِلَّا قَلِيلًا

Artinya Sesungguhnya jika tidak berhenti orang-orang munafik, orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya dan orang-orang yang menyebarkan kabar bohong di Madinah (dari menyakitimu), niscaya Kami perintahkan kamu (untuk memerangi) mereka, kemudian mereka tidak menjadi tetanggamu (di Madinah) melainkan dalam waktu yang sebentar,

Dalam urusan kehormatan tidak boleh sembarang dalam menyebarkan berita-beritanya karena akan berpotensi menimbulkan hiruk pikuk ditengah masyarakat.

Sedangkan orang yang mengklaim kenabian sedangkan dia dusta maka adalah diantara orang kafir yang paling kafir dan orang zalim yang paling zalim. Allah سبحانه و تعالى berfirman dalam Surat Al-An’am Ayat 93:

وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ ٱفْتَرَىٰ عَلَى ٱللَّهِ كَذِبًا أَوْ قَالَ أُوحِىَ إِلَىَّ وَلَمْ يُوحَ إِلَيْهِ شَىْءٌ وَمَن قَالَ سَأُنزِلُ مِثْلَ مَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ ۗ

Artinya: Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata Telah diwahyukan kepada saya, padahal tidak ada diwahyukan sesuatupun kepadanya, dan orang yang berkata Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah.

Allah سبحانه و تعالى berfirman dalam Surat Al-‘Ankabut Ayat 68:

وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ ٱفْتَرَىٰ عَلَى ٱللَّهِ كَذِبًا أَوْ كَذَّبَ بِٱلْحَقِّ لَمَّا جَآءَهُۥٓ ۚ أَلَيْسَ فِى جَهَنَّمَ مَثْوًى لِّلْكَٰفِرِينَ

Artinya Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kedustaan terhadap Allah atau mendustakan yang hak tatkala yang hak itu datang kepadanya Bukankah dalam neraka Jahannam itu ada tempat bagi orang-orang yang kafir

عن أبي موسى الأشعري رضي الله عنه مرفوعاً «إن الله ليُمْلِي للظالم، فإذا أخذه لم يُفْلِتْهُ»، ثم قرأ (وكذلك أخذ ربك إذا أخذ القرى وهي ظالمة إن أخذه أليم شديد). [صحيح] - [متفق عليه]

Artinya: Abu Musa Al-Asy'ariy raḍiyallāhu 'anhu meriwayatkan secara marfū', Sesungguhnya Allah membiarkan orang yang zalim. Namun, apabila Allah telah menghukumnya, Dia tidak akan melepaskannya. Selanjutnya beliau membaca ayat, Dan begitulah azab Rabb-mu apabila Dia mengazab penduduk negeri-negeri yang berbuat zalim. Sesungguhnya azab-Nya itu sangat pedih lagi keras. (Hadis sahih - Muttafaq 'alaih)

Wallahu 'alam
Youtube: Fenomena Nabi Palsu | Ustadz Ammi Nur Baits
Facebook: Fenomena Nabi Palsu | Ustadz Ammi Nur Baits

#jahiliyah #nabi #palsu #munafik

3
Isi Ceramah

Isi ceramah lengkap

Home | Kajian | ANB | Kitab Masail Jahiliyah | Fenomena Nabi Palsu

Mutiara Hari Ini

Abu Zubair Hawaary
Akan datang suatu hari kematian menjemputku, tinggallah segala apa yang telah kutulis. Oh andai saja setiap yang membacanya berdo’a untukku, agar Allah Ta’ala melimpahkan ampunan untukku, serta memaafkan kekurangan dan buruknya perbuatanku.
[al Jumu’ah/62 : 10]
“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung“.

Kontak

Ukhuwah, kritik, saran, masukan silakan hubungi:

Klik Di Sini