Berpegang Teguh Kepada Khurafat Sihir - Ustadz Ammi Nur Baits
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Masalah Jahiliyah ke-19 adalahMerasa cukup dengan buku-buku sihir sebagai ganti dari kitab Allah, sebagaimana Allah سبحانه و تعالى berfirman;
وَٱتَّبَعُوا۟ مَا تَتْلُوا۟ ٱلشَّيَٰطِينُ عَلَىٰ مُلْكِ سُلَيْمَٰنَۖ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَٰنُ وَلَٰكِنَّ ٱلشَّيَٰطِينَ كَفَرُوا۟ يُعَلِّمُونَ ٱلنَّاسَ ٱلسِّحْرَ وَمَآ أُنزِلَ عَلَى ٱلْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَٰرُوتَ وَمَٰرُوتَۚ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّىٰ يَقُولَآ إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْۖ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِۦ بَيْنَ ٱلْمَرْءِ وَزَوْجِهِۦۚ وَمَا هُم بِضَآرِّينَ بِهِۦ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ ٱللَّهِۚ وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنفَعُهُمْۚ وَلَقَدْ عَلِمُوا۟ لَمَنِ ٱشْتَرَىٰهُ مَا لَهُۥ فِى ٱلْءَاخِرَةِ مِنْ خَلَٰقٍۚ وَلَبِئْسَ مَا شَرَوْا۟ بِهِۦٓ أَنفُسَهُمْۚ لَوْ كَانُوا۟ يَعْلَمُونَ
Artinya: Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman. Sulaiman itu tidak kafir tetapi setan-setan itulah yang kafir, mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di negeri Babilonia yaitu Harut dan Marut. Padahal keduanya tidak mengajarkan sesuatu kepada seseorang sebelum mengatakan, Sesungguhnya kami hanyalah cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kafir! Maka mereka mempelajari dari keduanya (malaikat itu) apa yang (dapat) memisahkan antara seorang (suami) dengan isterinya. Mereka tidak akan dapat mencelakakan seseorang dengan sihirnya kecuali dengan izin Allah. Mereka mempelajari sesuatu yang mencelakakan, dan tidak memberi manfaat kepada mereka. Dan sungguh, mereka sudah tahu, barang siapa membeli (menggunakan sihir) itu, niscaya tidak akan mendapat keuntungan di akhirat. Dan sungguh, sangatlah buruk perbuatan mereka yang menjual dirinya dengan sihir, sekiranya mereka tahu. (Al-Baqarah: 102).
Dan pembahasan mengenai ini dalam kitab-kitab tafsir adalah suatu yang masyhur. Perkara jahiliyah ini ada saat ini pada banyak manusia, bahkan juga orang-orang menganggap dirinya termasuk di antara orang-orang saleh, padahal dia sangat jauh jaraknya dari derajat mereka. Dia menampakkan tipu daya sihir, berupa mengendalikan ular, tidak mempan ditusuk senjata, masuk ke dalam api dan sebagainya yang kesemuanya dinyatakan batil oleh Syariat.
Alasan orang jahiliyah dan orang-orang Yahudi mempelajari sihir karena manfaatnya nampak secara kasat mata (hasil seketika) berbeda dengan ketaatan kepada Allah maka manfaatnya tidak nampak kasat mata, semisal tidak menjadi kebal, tidak bisa terbang, dan tidak memperoleh kesaktian. Sihir itu diperoleh melalui proses belajar sehingga disebut ilmu, tidak percaya sihir adalah penyimpangan aqidah sebagaimana sekte mu'tazilah (yang sangat mengedepankan akal).
Ciri kaum Yahudi lainnya adalah menyembunyikan ilmu sama dengan menyembunyikan kebenaran dengan alasan takut kehilangan pengikut maka serupa dengan Kaum Yahudi.
Dan karena itu mereka berpaling dari Kitab Suci Allah dan melemparkannya ke belakang punggung mereka, lalu mengikuti apa-apa yang dibisikan oleh setan-setan mereka lalu mengklaim hal itu sebagai karamah-karamah, padahal karamah tidak mungkin muncul dari orang fasik. Dan setiap orang yang bergumul dengan perbuatan tersebut, kefasikan mereka sangat tampak secara kasat mata. Dan karena itu mereka menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau saja. Dan pada mereka dan orang yang semisal dengan mereka. Allah سبحانه و تعالى berfirman;
ٱلَّذِينَ ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ يُحْسِنُونَ صُنْعًا
Artinya: (Yaitu) orang yang sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia, sedangkan mereka mengira telah berbuat sebaik-baiknya. (Al-Kahf:104).
Wallahu 'alam
Youtube: Berpegang Teguh Kepada Khurafat Sihir | Ustadz Ammi Nur Baits
Facebook: Berpegang Teguh Kepada Khurafat Sihir | Ustadz Ammi Nur Baits
#jahiliyah #bangga #duniawi #profesi #pahala
Isi ceramah lengkap