KAIDAH DALAM PEMASARAN - Ustadz Ammi Nur Baits حَفِظَهُ الله تعالى

1
Video

2
Ringkasan

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Melanjutkan kajian seputar muamalah, membahas tema tentang kaidah dasar dalam pemasaran, baik barang miliknya maupun barang milik orang lain. Pemasaran merupakan kegiatan ujung tombak dalam kegiatan ekonomi, berikut beberapa kaidah berkaitan dengan menjual barang ;

1. Memasarkan atau menawarkan sesuatu kepada orang lain untuk dibeli atau disewa atau ditransaksikan lainnya.
2. Menawarkan beda dengan berakad, menawarkan berarti merencanakan akad dan jika yang ditawari tertarik baru lanjut akad
3. Sebatas menawarkan itu bukan akad oleh karena itu tidak disyaratkan adanya ketentuan akad.
4. Ketentuan akad, boleh akad terhadap obyek tertentu jika ;
a. sudah memiliki
b. sudah menguasai

عَنْ حَكِيمِ بْنِ حِزَامٍ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ يَأْتِينِي الرَّجُلُ فَيُرِيدُ مِنِّي الْبَيْعَ لَيْسَ عِنْدِي ، أَفَأَبْتَاعُهُ لَهُ مِنْ السُّوقِ ؟ فَقَالَ ( لَا تَبِعْ مَا لَيْسَ عِنْدَكَ ) . رواه الترمذي ( 1232 ) وأبو داود ( 3503 ) والنسائي ( 4613 ) وابن ماجه ( 2187 ) ، وصححه الألباني في صحيح الترمذي .

Diriwayatkan dari Hakim bin Hizam, ia berkata, “Wahai Rasulullah, ada orang yang datang kepadaku, lalu memintaku barang yang tidak aku miliki barang yang aku jual. Kemudian aku membelinya ke pasar. Lalu Nabi ﷺ bersabda, ‘Jangan kamu jual barang yang tidak kamu miliki.’” (HR. At-Tirmidzi, no. 1232, Abu Daud, no. 3503, An-Nasa’i, no. 4613, Ibnu Majah, no. 2187 dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih At-Tirmidzi).

Kemudian ada dalil larangan yang lainnya dari hadits berikut:

عَنْ طَاوُسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى أَنْ يَبِيعَ الرَّجُلُ طَعَامًا حَتَّى يَسْتَوْفِيَهُ ، قُلْتُ لِابْنِ عَبَّاسٍ كَيْفَ ذَاكَ ؟ قَالَ ذَاكَ دَرَاهِمُ بِدَرَاهِمَ وَالطَّعَامُ مُرْجَأٌ (رواه البخاري، رقم 2132 ومسلم، رقم 1525)

Dari Thawus, dari Ibnu Abbas –radhiyallahu anhuma- bahwa Rasulullah ﷺ Telah melarang seseorang untuk menjual bahan pangan sebelum dia terima”. Saya berkata kepada Ibnu Abbas “Bagaimana hal tersebut” dia berkata “Itu berarti dia menjual dirham dengan dirham sedangkan bahan pangannya belakangan.” (HR. Bukhari 2132 dan Muslim 1525)

5. Jangan menawarkan barang yang sedang ditawarkan oleh orang lain, sebagaimana hadits dari Ibnu ‘Umar, ia berkata bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda,

لاَ يَبِيعُ بَعْضُكُمْ عَلَى بَيْعِ أَخِيهِ

“Janganlah seseorang di antara kalian menjual di atas jualan saudaranya.” (HR. Bukhari no. 2139)

wallahu'alam

Youtube ;httpswww.youtube.comwatchv=OAFpgEtaERo

Facebook ; httpsfb.watchvWJ-yal9eh

#kaidah #pemasaran #barang #jual #milik

3
Isi Ceramah

Isi ceramah lengkap

Daftar Isi | Kajian | ANB | Kaidah Dalam Pemasaran

Mutiara Hari Ini

Abu Zubair Hawaary
Akan datang suatu hari kematian menjemputku, tinggallah segala apa yang telah kutulis. Oh andai saja setiap yang membacanya berdo’a untukku, agar Allah Ta’ala melimpahkan ampunan untukku, serta memaafkan kekurangan dan buruknya perbuatanku.
[al Jumu’ah/62 : 10]
“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung“.

Kontak

Ukhuwah, kritik, saran, masukan silakan hubungi:

Klik Di Sini