Fiqih Salam Ketika Shalat - Ustadz Ammi Nur Baits

1
Video

2
Ringkasan

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

تَشَهَّدُ وَأَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ النَّارِ أَمَا إِنِّى لاَ أُحْسِنُ دَنْدَنَتَكَ وَلاَ دَنْدَنَةَ مُعَاذٍ

“Aku membaca tahiyyat, lalu aku ucapkan ‘Allahumma inni as-alukal jannah wa a’udzu bika minannar‘ (aku memohon pada-Mu surga dan aku berlindung dari siksa neraka). Aku sendiri tidak mengetahui kalau engkau mendengungkannya begitu pula Mu’adz”, jawab orang tersebut. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kami sendiri memohon surga (atau berlindung dari neraka).”(3)

(3) HR. Abu Daud no. 792, Ibnu Majah no. 910, dan Ahmad (3474). Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat Shahih wa Dhoif Sunan Abu Daud no. 792.

Yang berhak memasukkan seorang hamba ke surga dan melindunginya dari neraka hanya Allah, karena Allah pemilik surga dan neraka. Dalam hadis Jabir bin Abdillah radhiyallahu’anhu, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

ا يُدْخِلُ أَحَدًا مِنْكُمْ عَمَلُهُ الْجَنَّةَ، وَلَا يُجِيرُهُ مِنَ النَّارِ، وَلَا أَنَا إِلَّا بِرَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ

Artinya: “Tidak ada amalan seorangpun yang bisa memasukkannya ke dalam surga, dan menyelamatkannya dari neraka. Tidak juga denganku, kecuali dengan rahmat dari Allah” (HR. Muslim no. 2817).

Maksudnya adalah seorang tidak bisa membayar surga Allah dengan amal perbuatannya. Karena amalannya penuh dengan cacat, sementara surga Allah terlalu sempurna untuk menjadi balasannya. Namun demikian amal itu sebab seseorang masuk surga.

Allah Ta’ala berfirman,

فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ

“Barangsiapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh dia telah beruntung” (QS. Ali ‘Imran [3] 185).

Salam termasuk rukun shalat, maka jika ditinggalkan shalatnya batal, dari Ali radhiallahu ‘anhu dari Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

فْتَاحُ الصَّلَاةِ الطُّهُورُ وَتَحْرِيمُهَا التَّكْبِيرُ وَتَحْلِيلُهَا

Artinya: “Kunci shalat adalah bersuci, yang mengharamkan (dari berbicara) adalah takbir, dan menghalalkan (untuk berbicara) adalah salam.” (HR. Abu Daud no. 56, At-Tirmizi no. 3, dan Ibnu Majah no. 271)

Kemudian disebutkan dalam hadis dari A’isyah radliallahu ‘anha, beliau menceritakan,

أَنَّ النَّبِىَّ صلى الله عليه وسلم كَانَ يُسَلِّمُ فِى الصَّلاَةِ تَسْلِيمَةً وَاحِدَةً تِلْقَاءَ وَجْهِهِ ، يَمِيلُ إِلَى الشِّقِّ الأَيْمَنِ شَيْئًا أَوْ قَلِيلاً

“Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan sekali salam ketika shalat dengan menghadap ke depan, kemudian beliau menoleh sedikit ke kanan.” (HR. Ibn Khuzaimah dalam shahihnya no. 706, Hakim dalam Mustadrak no. 805, An-Nasai dalam Al-Kubro no. 1454 dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani)

Dari Sa’ad bin Abi Waqqash radhiallahu ‘anhu beliau mengatakan,

كُنْتُ أَرَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُسَلِّمُ عَنْ يَمِينِهِ وَعَنْ يَسَارِهِ حَتَّى أَرَى بَيَاضَ خَدِّهِ

“Aku pernah melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi salam ke arah kanan dan kiri (dalam shalat) hingga aku melihat putihnya pipi beliau.” (HR. Muslim no. 582)

Dari Abdullah bin Mas’ud radhiallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

أَنَّهُ كَانَ يُسَلِّمُ عَنْ يَمِينِهِ وَعَنْ يَسَارِهِ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ

“Bahwasanya beliau mengucapkan salam ke arah kanan dan kiri seraya mengucapkan, ‘ASSALAAMU ‘ALAIKUM WA RAHMATULLAH, ASSALAAMU ‘ALAIKUM WA RAHMATULLAH’.” (HR. Abu Daud no. 845, At-Tirmizi no. 295, An-Nasai no. 1303, dan Ibnu Majah no. 906)

#salam #shalat #tafsir #doa

Wallahu 'alam

Youtube: Fiqih Salam Ketika Shalat | (https://www.youtube.com/live/3W0DRmIL7Rs?si=VSX9L98NRABQanZg)

Facebook: https://www.facebook.com/UstadzAmmiNurBait

#salam #shalat #tafsir #doa

3
Isi Ceramah

Isi ceramah lengkap

Home | Kajian | ANB | Buku tafsir Shalat | Fiqih Salam Ketika Shalat

Mutiara Hari Ini

Abu Zubair Hawaary
Akan datang suatu hari kematian menjemputku, tinggallah segala apa yang telah kutulis. Oh andai saja setiap yang membacanya berdo’a untukku, agar Allah Ta’ala melimpahkan ampunan untukku, serta memaafkan kekurangan dan buruknya perbuatanku.
[al Jumu’ah/62 : 10]
“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung“.

Kontak

Ukhuwah, kritik, saran, masukan silakan hubungi:

Klik Di Sini