Fikih Tasyahud Akhir - Ustadz Ammi Nur Baits

1
Video

2
Ringkasan

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Duduk tasyahud akhir termasuk rukun dalam shalat, sehingga tidak boleh ditinggalkan dalam keadaan apapun jika ditinggalkan baik lupa maupun sengaja maka batal shalatnya.

Ada 2 cara duduk dalam shalat yaitu:

1. Jika shalat hanya 1 tasyahud seperti shalat subuh, witir dan shalat sunnah 2 rakaat lainnya maka duduk tasyahudnya duduk iftirasy ini pendapat Imam Ahmad berdasarkan hadis Wail bin Hujr, ketika menceritakan cara shalat Nabi ﷺ,

فلما قعد للتشهد؛ فرش رجله اليسرى، ثم قعد عليها،… ثم عقد أصابعه، وجعل حلقة بالإبهام والوسطى، ثم جعل يدعو بالأخرى.

Artinya: “Ketika beliau duduk tasyahud, beliau membentangkan kaki kiri lalu mendudukinya…, dan beliau mengepalkan jari-jarinya, membuat lingkaran antara jempol dengan jari tengah, kemudian beliau berdoa.” (HR. Nasai dan dishahihkan Al-Albani)

Kalimat “kemudian beliau berdoa” menunjukkan bahwa itu dilakukan ketika tasyahud akhir. Dan sebagian ulama menjelaskan bahwa itu terjadi ketika shalat subuh.

2. Jika shalat 2 tasyahud semisal shalat dzuhur, maghrib dan 4 rakaat lainnya, ketika tasyahud awal ifitrasy, kemudian ketika tasyahud akhir tawaruk, keduanya bersifat afdhaliyah dalam shalat. Cara duduk tawaruk ada 2 cara:

a. Pantat diletakkan di tanah, telapak kaki kanan ditegakkan dan telapak kaki kiri berada di bawah kaki kanan.

Abu Humaid menceritakan cara shalat Nabi ﷺ

وَإِذَا جَلَسَ فِي الرَّكْعَةِ الآخِرَةِ قَدَّمَ رِجْلَهُ اليُسْرَى، وَنَصَبَ الأُخْرَى وَقَعَدَ عَلَى مَقْعَدَتِهِ

Artinya: “Jika beliau duduk di rakaat akhir, beliau majukan kaki kiri dan beliau tegakkan telapak kaki kanan, dan beliau duduk di tanah.” (HR. Bukhari)

b. Pantat diletakkan di tanah, telapak kaki kanan dibentangkan, dan telapak kaki kiri di atas kaki kanan. Cara kedua ini kadang-kadang dilakukan oleh Nabi ﷺ. berdasarkan keterangan dalam hadis dari Zubair bin Awam radhiyallahu ‘anhu,

كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَعَدَ فِي الصَّلَاةِ، جَعَلَ قَدَمَهُ الْيُسْرَى بَيْنَ فَخِذِهِ وَسَاقِهِ، وَفَرَشَ قَدَمَهُ الْيُمْنَى

Artinya: “Rasulullah ﷺ apabila duduk (tasyahud akhir) dalam shalat, beliau posisikan telapak kaki kiri antara paha dan betis kanan, dan beliau bentangkan telapak kaki kanan.” (HR. Muslim).

Dianjurkan mengisyaratkan jari telunjuk tangan kanan ke arah kiblat dari awal duduk tasyahud. Karena isyarat jari telunjuk tersebut dilakukan mengiringi doa yang dibaca ketika tasyahud.

Dianjurkan mengarahkan pandangan ke arah isyarat telunjuk. Berdasarkan keterangan dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma ketika menceritakan cara shalat Nabi ﷺ,

وَأَشَارَ بِأُصْبُعِهِ الَّتِي تَلِي الْإِبْهَامَ فِي الْقِبْلَةِ، وَرَمَى بِبَصَرِهِ إِلَيْهَا

Artinya: “Rasulullah ﷺ berisyarat dengan jari telunjuknya ke arah kiblat, dan beliau mengarahkan pandangannya ke arah jarinya.” (HR. Nasai dan dishahihkan Al-Albani)

Cara mengacungkan jari telunjuk, sama dengan mengacungkan jari telunjuk ketika tasyahud awal.

Ada 4 jenis doa ketika tasyahud akhir yaitu:
1. Bacaan tasyahud akhir
2. Bacaan Shalawat
3. Doa berlindung dari 4 perkara. Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, Nabi ﷺ bersabda,

إذا فرَغَ أحَدُكم مِن التشهُّدِ الآخِرِ، فلْيتعوَّذْ باللهِ مِن أربعٍ يقولُ اللهم ! إني أعوذُ بك من عذابِ جهنمَ . ومن عذابِ القبرِ . ومن فتنةِ المحيا والمماتِ . ومن شرِّ فتنةِ المسيحِ الدجالِ

Artinya: “Jika salah seorang di antara kalian ber-tasyahud akhir, maka setelah itu mintalah perlindungan kepada Allah dari empat hal, ucapkanlah (Ya Allah, aku memohon perlindunganMu dari neraka Jahannam, dari adzab kubur, dari fitnah orang yang hidup dan juga orang yang sudah mati, dan dari keburukan fitnah Al Masih Ad Dajjal).” (HR. Muslim no. 588)

4. Doa bebas, semisal,

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

Artinya: (Wahai Robb kami, karuniakanlah pada kami dan keturunan kami serta istri-istri kami penyejuk mata kami. Jadikanlah pula kami sebagai imam bagi orang-orang yang bertakwa) (QS. Al Furqon74)

Semoga bermanfaat, Barakallahu fikum

Wallahu 'alam

Youtube: Fikih Tasyahud Akhir | (https://www.youtube.com/live/zLv6mRaa7HM?si=5Ub-YAvGHmpI3SS7)

Facebook: https://www.facebook.com/UstadzAmmiNurBait

#shalat #rukun #duduk #iftirasy #tawaruk

3
Isi Ceramah

Isi ceramah lengkap

Home | Kajian | ANB | Buku tafsir Shalat | Fikih Tasyahud Akhir

Mutiara Hari Ini

Abu Zubair Hawaary
Akan datang suatu hari kematian menjemputku, tinggallah segala apa yang telah kutulis. Oh andai saja setiap yang membacanya berdo’a untukku, agar Allah Ta’ala melimpahkan ampunan untukku, serta memaafkan kekurangan dan buruknya perbuatanku.
[al Jumu’ah/62 : 10]
“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung“.

Kontak

Ukhuwah, kritik, saran, masukan silakan hubungi:

Klik Di Sini