Al-Qur'an Kalamullah, Bukan Mahluk - Ustadz Ammi Nur Baits
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Al-Quran adalah kalamullah, bukan makhluk termasuk bagian dari prinsip aqidah ahlus sunnah, karena Allah سبحانه و تعالى telah berfirman dalam Surat An-Nisa Ayat 164;رُسُلًا قَدْ قَصَصْنَٰهُمْ عَلَيْكَ مِن قَبْلُ وَرُسُلًا لَّمْ نَقْصُصْهُمْ عَلَيْكَ ۚ وَكَلَّمَ ٱللَّهُ مُوسَىٰ تَكْلِيمًا
Artinya: Dan (Kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung.
Yakni berbicara dengan sebenarnya dan bukan majas, Allah mengistimewakan Nabi Musa dengan berbicara dengannya sebagai bentuk pemuliaan derajatnya, oleh sebab itulah ia dijuluki dengan ‘kalimullah’ (yang diajak bicara oleh Allah). (Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir)
Kemudian firman Nya dalam Surat At-Taubah Ayat 6;
إِنْ أَحَدٌ مِّنَ ٱلْمُشْرِكِينَ ٱسْتَجَارَكَ فَأَجِرْهُ حَتَّىٰ يَسْمَعَ كَلَٰمَ ٱللَّهِ ثُمَّ أَبْلِغْهُ مَأْمَنَهُۥ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لَّا يَعْلَمُونَ
Artinya: Dan jika seorang diantara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ketempat yang aman baginya. Demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui.
Ada pendapat tentang Kalamullah ;
1. Kalamullah adalah kalam nafsi, sehingga kalam nafsi tidak ada suara, tidak bisa didengar, tidak bisa ditulis, bukan wujud huruf, yang mendefiniskan ini adalah sekte Ahlul Kalam, penganut filsafat untuk dasar aqidah mereka meliputi mutazilah, asyairah, dll. Konsekuensi pemahaman ini adalah kitab-kitab Allah adalah perwujudan dari kalam Allah oleh Jibril bahkan sampai pada pemahaman bahwa secara esensi diantara kitab-kitab samawi isinya sama. Allah menyampaikan kepada Jibril ketika ke Musa (menjadi Taurat), ke Isa (menjadi Injil), ke Muhammad ﷺ (menjadi Alquran), inilah prinsip orang liberal, esensi sama beda redaksi saja, pemahaman ini tidak benar dan menyesatkan. Landasan pemikiran ini Al quran adalah interpretasi Jibril atas kalamullah, maka munculah pemahaman bahwa Al Quran itu Makhluk.
2. Kalamullah adalah Kalam Hakiki, yakni ada suaranya, bisa didengar, bisa ditulis karena ada pernyataannya. Tidak semua berbentuk kalam, sehingga suara ada 2 berupa kalam (bisa dipahami) dan bukan kalam (tidak bisa dipahami) sehingga kalam itu bahasa komunikasi manusia. Ini adalah pendapat Ahlussunnah oleh karena itu Al Quran adalah kalamullah yang hakiki bukan kalam jibril, karena jibril hanya menyampaikan apa yang difirmankan Allah.Oleh karena itu kalamullah adalah sifat Allah dan bukan makhluk.
Wallahu 'alam
Youtube: Al-Qur'an Kalamullah, Bukan Mahluk | Ustadz Ammi Nur Baits
Facebook: Al-Qur'an Kalamullah, Bukan Mahluk | Ustadz Ammi Nur Baits
#aqidah #prinsip #ahlussunnah #takdir
Isi ceramah lengkap