Jagalah Keselamatan Iman - Ustadz Ammi Nur Baits

1
Video

2
Ringkasan

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Dalam diri manusia ada unsur jasmani dan rohani, yang paling penting adalah unsur rohani karena jika baik bisa selamat di akhirat kelak, bagi mereka yang beriman dengan hari akhir maka selalu berpikir agar selamat di akhirat, bagi jasmani tidak akan bisa mendapatkan keselamatan 100% termasuk para Nabi, ada yang terluka karena perang, sakit, disiksa oleh kaumnya. Terkadang orang fokus pada fisik namun tidak perhatian pada rohani.

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم إِنَّ اللَّهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ

Artinya: Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak melihat pada bentuk rupa dan harta kalian. Akan tetapi, Allah hanyalah melihat pada hati dan amalan kalian.” (HR. Muslim no. 2564).

Apabila hati baik maka baiklah seluruh anggota badan, dalilnya adalah hadits dari An Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma, Nabi ﷺ bersabda,

أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ . أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ

Artinya: “Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung)” (HR. Bukhari no. 52 dan Muslim no. 1599).

Ini sebagaimana perkataan Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu: “Hati adalah raja anggota tubuh, dan anggota tubuh adalah anak buahnya dari raja tersebut. Kalau sang raja baik, maka baik pula pasukannya. Kalau rajanya buruk, maka buruk pula pasukannya.”

Ketika kita beramal dikendalikan oleh kondisi hati, ada tujuan ikhlas ingin mendapatkan pahala dari Allah, dan tujuan lainnya yang beragama

Perlu dibedakan 2 hal ini :

1. Sasaran Amal Ibadah ; jika ditujukan kepada selain Allah maka syirik besar, semisal doa, sujud, menyembelih kepada selain Allah
2. Motivasi Amal ; jika motivasi untuk selain Allah maka syirik kecil, semisal riya , sumu'ah

Fungsi Niat ;

1. Arah motivasi terkait niat ikhlas atau tidak
2. Membedakan antara satu amal dengan amal lainnya (jenis amal), semisal shalat qabliyah subuh dengan shalat subuh
3. Membedakan antara ibadah dengan non ibadah, jika ada kesamaan perbuatan, semisal mandi dengan mandi jumatan atau mandi junub

Penentu niat adalah ilmu, sehingga mengetahui apakah amal shalih atau kebiasaan, kemudian memahami dengan baik pengaruh amal, Sufyan at-Tsauri mengatakan:

إِنْ اسْتَطَعتَ ، أَلَّا تَحُكَّ رَأسَكَ إِلَّا بِأَثَرٍ فَافعَلْ

Artinya: Jika kamu mampu tidak akan menggaruk kepala kecuali jika ada dalilnya maka lakukanlah. (Al Jami’ li Akhlaq ar Rawi wa Adab as-Sami’, Khatib al-Baghdadi, Mauqi Jami’ al-Hadis: 1/197)

Wallahu 'alam

Youtube: Jagalah Keselamatan Iman | Ustadz Ammi Nur Baits (https://www.youtube.com/live/UlpqP7xRg5w?si=ix7hUG7NSmnq9tPo)

Facebook: https://fb.watch/ucJN5SWlKd/

#keselamatan #iman #jasmani #akhirat

3
Isi Ceramah

Isi ceramah lengkap

Daftar Isi | Kajian | ANB | Buku Prinsip Hidupku | Jagalah Keselamatan Iman

Mutiara Hari Ini

Abu Zubair Hawaary
Akan datang suatu hari kematian menjemputku, tinggallah segala apa yang telah kutulis. Oh andai saja setiap yang membacanya berdo’a untukku, agar Allah Ta’ala melimpahkan ampunan untukku, serta memaafkan kekurangan dan buruknya perbuatanku.
[al Jumu’ah/62 : 10]
“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung“.

Kontak

Ukhuwah, kritik, saran, masukan silakan hubungi:

Klik Di Sini